Minggu, Mei 04, 2008

Rokok

Rokok banyak digemari kaum laki-laki, wanita pun juga. Mereka pun tahu, bahaya merokok, walaupun sudah ada tulisan tanda pernyataan “ MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN SERANGAN JATUNG” tetap aja merokok, memang udah kecanduan kali atau kebiasaan, peringatan itu untuk dilanggar.
Bahaya merokok pun tidak hanya bagi perokok tapi perokok pasif alias yang terkena hirup asap roko pun resikonya besar, seperti aku, aku memang alergi rokok, kalau ada bau asap rokok, pasti pusing dan batuk-batuk . Kadang sampai demam, itu pun rokok tertentu yang mengakibatkan demam dan juga flu,,,sampai bisa bedai merek rokok dengan bau asap roko. Maka bila ada bau rokok yang bisa menyebabkan demam, tahu ini pasti rokok itu (tak perluh disebutkan namanya). Tidak hanya itu pula, megang batang rokok hisapan dan debu rokok membuat tangan aku gatal-gatal, itu pun rokok tertentu, setiap kalau mau bersihin bekas merokok, aku cepat-cepat ke kamar mandi untuk mencuci tangan saya dengan sabun, habis gatel banget.
Kenapa saya tahu kalau aku alergi rokok, semejak merantau dan lebih banyak berinteraksi dengan manusia-manusia beraneragam dimuka bumi ini. Karena semenjak kecil, saudara dan tema-teman belum ada yang merokok. Setelah meninggalkan kampung halaman, disitulah mengenal dunia luar yang berbeda, yang belum pernah aku temukan. H2h2.
Dulu saya tidak terlalu diperhatikan, tapi lama kelamaan, kadang mendadak pusing dan demam. Waktu teman kaka aku sedang merokok, bau asapnya kecium, dengan merokok berwarna merah. Aku perhatikan dan teliti akibat pusing, tenggorokan kering dan demam, ternyata rokok bisa menyebabkan itu juga pada ku. Makanya dulu aku tidak betah ama kampus yang aku singgahin, habis selesai kuliah, pulang. Hampir 50 % temen ku perokok, baik laki-laki maupun perempuan.
Menemukan gejala yang baru. Saat aku bekerja di operator warnet, si bos merokok dan baunya memang kecium, aku tidak terlalu peduli karena banyak pelanggan, tapi yang buat aku aneh, kenapa hidungku gatal-gatal seperti flu jadinya, sedangkan cuacanya tidak hujan lagi. Kalau pun ya, demam biasanya. Dalam benak ku apakah ini bau rokok? Langsung aja, aku bertanya sama bos, Bapak ngerokok pakai merek itu (warna merah), jawab si bos, “gak”. Jadi berpikir merek rokok apa ya?. Bisik dalam hatiku ah, sudahlah, cuma aku tidak kuat dengan hidung gatal-gatal ja.
Semenjak bos selesai merokok dan bau asak rokok hilang, secara dratis, hidung aku tidak gatal-gatal lagi.
Alhamdulillah, saudaraku, kaka tidak semuanya merokok, cuma satu yang merokok.
Dengan bau rokok, kalau sudah pusing jadinya pekerjaan kadang suka tidak konsentrasi. Tidak enak juga, tapi harapannya jangan sampai terkena ke paru-paru. Gawat nantinya,,,, rokok,,,,,tar kalau nikah dengan ku alias menjadi suami ku, syaratnya tidak boleh merokok...tetap aja syarat utama dan terbesar adalah dia bertahuiid,,,euy kok jadi bahas ke nikah.....waduh gawat, di pending,,,di pending,,,,,,,,
kembali ke lup.....top!!!! aku alergi rokok,,,,,,

2 Comments:

Posting Komentar

<< Home